Rabu, 13 Desember 2017

Sejarah Bola Basket Di Indonesia dan Dasar-dasar Memainkannya



















1. Sejarah Bola Basket Indonesia
Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket 
oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna 
memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan 
olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan
basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).


Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina 
masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket
 yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. 
Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk
 mendirikan sekolah Tionghoa. 
Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus 
dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket.
 Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti 
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya 
perkumpulan basket ini.
Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School,
 Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah 
klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang
 menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) 
di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga 
perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, 
dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan,
 kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi 
daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang 
dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim,
 DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan
 Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu
 adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan 
nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan 
nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia
” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua 
dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia 
bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang 
tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi 
Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, 
Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk
 olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket
 Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, 
Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
2.DASAR-DASAR BOLA BASKET
Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai 
fumdamental (dasar-dasar teknik, taktik dan strategi) 
dari permainan bola basket ini. Dengan menguasai 
petunjuk serta mengenal lebih baik dasar-dasar 
permainan dan peraturan permainan yang berlaku 
di dunia internasional, diharapkan mutu permainan
 yang kita sajikan akan bertambah baik dan makin maju.
Teknik dasar permainan bola basket terdiri dari beberapa macam cara :
Cara melempar dan menangkap bola
Macam-macam operan dengan dua tangan :
1. The two hand chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The under hand pass : operan ayunan bawah
Macam-macam operan dengan satu tangan :
1. The side arm pass/the base ball pass : operan samping
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
Cara memasukkan bola atau menembak (shooting)
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
Cara berputar (Pivot)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
3.POSISI PEMAIN
Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat 
mengetahui posisi kita dalam bermain menjadi lebih efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam 
bermain basket. Ada lima Posisi yaitu Point Guard, Small foward, Shooting Guard, Power Forward,
 dan Center. semua itu ada tugasnya masing-masing.
4.Latihan basket
Unsur-unsur teknis itu adalah :
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dan 
    dengan 2 lawan-tiga penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dengan 2 lawan dan lawan 3 
    lawan-empat penyerang tanpa lawan, dengan 1, 2, 3, dan 4 lawan.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
5. Pertahanan
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.
5.ISTILAH DALAM BOLA BASKET
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan 
       serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan
       dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya
       berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba,
       menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa 
       disebut triguna/trifungsi.
6.POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you win the game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense dalam bola basket. 
Sehingga seorang pelatih sangat dituntut menguasai taktik defense bagi timnya. 
Dalam melakukan set defense, seorang pelatih seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi
 defense yang dimilikinya,
8.MEMECAHKAN (ZONE OFFENSE)

Zone defense memberikan permasalahan tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil diterapkan 
untuk melawan man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone defense. 
Strategi zone offense harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone offense 
yang digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense tersebut dirancang untuk melawan
 zone defense dengan dua pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu
 pemain defensive di depan (“zone 2″).
9.Petunjuk umum menyerang zone defense
Gunakan serangan cepat
Lakukan defense full-court press
Analisa jenis zone defense lawan
Sabar
Offensive rebound
Jaga jarak antar pemain
Usahakan menyerang dari dalam
Passing cepat
Terapkan screen
Perimeter dalam posisi triple-threat
Strategi terakhir

Dikutip Dari Sumber http://perbasi.or.id/sejarah-bola-basket-indonesia/
dan Di Kutip dari Sumber http://hangga.hol.es/2013/11/artikel-bola-basket/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Filsafat Pancasila

“FILSAFAT PANCASILA” Wewenang Penegak Hukum Dalam Proses Penyidikan DOSEN PEMGAMPU Dian Agus Ruchliyadi, S.Pd., M.Pd Reja Fahle...