1. Sejarah Bola Basket
Indonesia
Cina menjadi salah
satu sasaran pengembangan olahraga basket
oleh
YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna
memperkenalkan
olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan
olahraga ini. Selain
Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan
basket untuk
kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket
bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an,
gelombang perantau-perantau dari Cina
masuk ke
Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket
yang sudah
dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu
membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan
sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket
cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah
Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus
dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket.
Tidak heran juga
jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya
perkumpulan basket
ini.
Di Semarang misalnya.
Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School,
Tionghwa Hwee,
Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah
klub asal Sony
Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi
Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota
yang
menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I
(1948)
di Solo, bola basket
dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Peserta PON I masih
terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga
perkumpulan-perkumpulan
dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta,
dan Akademi Olahraga
Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan,
kemampuan
regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih
tinggi
daripada pemain
pribumi.
Pada tahun 1951 saat
pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu
yang
dikirim tidak lagi
mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim,
DKI Jakarta,
Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951,
Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan
Wim Latumeten
untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu
adalah
sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua
tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan
nama “Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan
nama sesuai kaidah
Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia
” disingkat dengan
Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua
dan Wim Latumeten
sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung
Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia
bertambah pesat?
Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang
tidak bersedia
bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan
masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi
Bola Basket di
Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang,
Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting
Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk
olahraga basket
di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket
Tionghoa tidak
diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I
Perbasi.
Perbasi diterima
menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954,
Indonesia untuk
pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
2.DASAR-DASAR BOLA
BASKET
Untuk menjadi pemain
yang baik perlu menguasai
fumdamental
(dasar-dasar teknik, taktik dan strategi)
dari permainan bola
basket ini. Dengan menguasai
petunjuk serta
mengenal lebih baik dasar-dasar
permainan dan
peraturan permainan yang berlaku
di dunia
internasional, diharapkan mutu permainan
yang kita
sajikan akan bertambah baik dan makin maju.
Teknik dasar permainan
bola basket terdiri dari beberapa macam cara :
Cara melempar dan menangkap bola
Macam-macam operan dengan dua tangan :
1. The two hand
chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The under hand pass : operan ayunan bawah
Macam-macam operan
dengan satu tangan :
1. The side arm
pass/the base ball pass : operan samping
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
Cara memasukkan bola
atau menembak (shooting)
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
Cara berputar (Pivot)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita
menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
3.POSISI PEMAIN
Demikian posisi-posisi
yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat
mengetahui posisi kita
dalam bermain menjadi lebih efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam
bermain basket. Ada
lima Posisi yaitu Point Guard, Small foward, Shooting Guard, Power Forward,
dan Center. semua
itu ada tugasnya masing-masing.
4.Latihan basket
Unsur-unsur teknis itu
adalah :
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan, dengan 1
lawan dan
dengan 2
lawan-tiga penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dengan 2 lawan dan lawan
3
lawan-empat penyerang tanpa lawan, dengan 1, 2, 3, dan 4 lawan.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
5. Pertahanan
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.
5.ISTILAH DALAM BOLA
BASKET
1. fundamentals :
Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang
kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan
dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai
Poros
47. Post man : Pemain
yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain
menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan
bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu
melakukan
serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan
kedaerah penyerangan
dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara
salah satu kakinya
berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba,
menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini
bisa
disebut triguna/trifungsi.
6.POLA PENYERANGAN
DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you
win the game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut
dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense dalam bola basket.
Sehingga seorang
pelatih sangat dituntut menguasai taktik defense bagi timnya.
Dalam melakukan set
defense, seorang pelatih seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi
defense yang
dimilikinya,
8.MEMECAHKAN (ZONE
OFFENSE)
Zone defense
memberikan permasalahan tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil
diterapkan
untuk melawan
man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone
defense.
Strategi zone offense
harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone offense
yang digunakan, yaitu
“zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense tersebut dirancang untuk melawan
zone defense dengan dua pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone
defense dengan satu
pemain defensive
di depan (“zone 2″).
9.Petunjuk umum
menyerang zone defense
Gunakan serangan cepat
Lakukan defense
full-court press
Analisa jenis zone
defense lawan
Sabar
Offensive rebound
Jaga jarak antar
pemain
Usahakan menyerang
dari dalam
Passing cepat
Terapkan screen
Perimeter dalam posisi
triple-threat
Strategi terakhir
Dikutip Dari
Sumber http://perbasi.or.id/sejarah-bola-basket-indonesia/
dan Di Kutip dari
Sumber http://hangga.hol.es/2013/11/artikel-bola-basket/
1. Sejarah Bola Basket Indonesia
Cina menjadi salah
satu sasaran pengembangan olahraga basket
oleh
YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna
memperkenalkan
olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan
olahraga ini. Selain
Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan
basket untuk
kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket
bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an,
gelombang perantau-perantau dari Cina
masuk ke
Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket
yang sudah
dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu
membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan
sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket
cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah
Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus
dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket.
Tidak heran juga
jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya
perkumpulan basket
ini.
Di Semarang misalnya.
Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School,
Tionghwa Hwee,
Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah
klub asal Sony
Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi
Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota
yang
menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I
(1948)
di Solo, bola basket
dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Peserta PON I masih
terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga
perkumpulan-perkumpulan
dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta,
dan Akademi Olahraga
Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan,
kemampuan
regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih
tinggi
daripada pemain
pribumi.
Pada tahun 1951 saat
pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu
yang
dikirim tidak lagi
mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim,
DKI Jakarta,
Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951,
Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan
Wim Latumeten
untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu
adalah
sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua
tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan
nama “Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan
nama sesuai kaidah
Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia
” disingkat dengan
Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua
dan Wim Latumeten
sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung
Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia
bertambah pesat?
Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang
tidak bersedia
bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan
masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi
Bola Basket di
Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang,
Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting
Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk
olahraga basket
di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket
Tionghoa tidak
diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I
Perbasi.
Perbasi diterima
menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954,
Indonesia untuk
pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
Untuk menjadi pemain
yang baik perlu menguasai
fumdamental
(dasar-dasar teknik, taktik dan strategi)
dari permainan bola basket ini. Dengan menguasai
dari permainan bola basket ini. Dengan menguasai
petunjuk serta
mengenal lebih baik dasar-dasar
permainan dan
peraturan permainan yang berlaku
di dunia
internasional, diharapkan mutu permainan
yang kita
sajikan akan bertambah baik dan makin maju.
Teknik dasar permainan
bola basket terdiri dari beberapa macam cara :
Cara melempar dan menangkap bola
Macam-macam operan dengan dua tangan :
Cara melempar dan menangkap bola
Macam-macam operan dengan dua tangan :
1. The two hand
chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The under hand pass : operan ayunan bawah
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The under hand pass : operan ayunan bawah
Macam-macam operan
dengan satu tangan :
1. The side arm
pass/the base ball pass : operan samping
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
Cara memasukkan bola
atau menembak (shooting)
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
Cara berputar (Pivot)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
3.POSISI PEMAIN
Demikian posisi-posisi
yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat
mengetahui posisi kita
dalam bermain menjadi lebih efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam
bermain basket. Ada
lima Posisi yaitu Point Guard, Small foward, Shooting Guard, Power Forward,
dan Center. semua
itu ada tugasnya masing-masing.
4.Latihan basket
Unsur-unsur teknis itu
adalah :
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dan
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dan
dengan 2
lawan-tiga penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dengan 2 lawan dan lawan
3
lawan-empat penyerang tanpa lawan, dengan 1, 2, 3, dan 4 lawan.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
5. Pertahanan
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
5. Pertahanan
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.
5.ISTILAH DALAM BOLA
BASKET
1. fundamentals :
Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros
47. Post man : Pemain
yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan
serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan
dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya
berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba,
menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini
bisa
disebut triguna/trifungsi.
6.POLA PENYERANGAN
DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you
win the game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut
dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense dalam bola basket.
Sehingga seorang
pelatih sangat dituntut menguasai taktik defense bagi timnya.
Dalam melakukan set
defense, seorang pelatih seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi
defense yang
dimilikinya,
8.MEMECAHKAN (ZONE
OFFENSE)
Zone defense
memberikan permasalahan tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil
diterapkan
untuk melawan
man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone
defense.
Strategi zone offense
harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone offense
yang digunakan, yaitu
“zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense tersebut dirancang untuk melawan
zone defense dengan dua pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu
zone defense dengan dua pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu
pemain defensive
di depan (“zone 2″).
9.Petunjuk umum
menyerang zone defense
Gunakan serangan cepat
Lakukan defense
full-court press
Analisa jenis zone
defense lawan
Sabar
Offensive rebound
Jaga jarak antar
pemain
Usahakan menyerang
dari dalam
Passing cepat
Terapkan screen
Perimeter dalam posisi
triple-threat
Strategi terakhir
Dikutip Dari
Sumber http://perbasi.or.id/sejarah-bola-basket-indonesia/
dan Di Kutip dari
Sumber http://hangga.hol.es/2013/11/artikel-bola-basket/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar